Home HEALTH Dua Orang Warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Subang Meninggsl Dunia Akibat Demam Betdarah – Berita Aktual (News)

Dua Orang Warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Subang Meninggsl Dunia Akibat Demam Betdarah – Berita Aktual (News)

by admin2 admin2
13 views
Dua Orang Warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Subang Meninggsl Dunia Akibat Demam Betdarah – Berita Aktual (News)

SUBANG – Beritaaktuslnews. Com -Warga Kampung Cilandesan Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang  resah akibat maraknya masyarakat setempat terjangkit gejala demam berdarah (DBD). Kurang dari satu minggu dua warga kampung Cilandesan meninggal dunia diduga akibat DBD.

Berdasarkan pantauan bahwa warga masyarakat yang  terserang demam berdarah hingga meninggsl dunia yaitu Usin (65) asal Kampung Cilandesan RT 03 RW 01 meninggal karena positif DBD di Rumah Sakit Pakuon Sumedang, sedangkan  Anisa Nur Fadilah (16) warga  Kampung Cilandesan RtT 02 RW 01 meninggal diduga  DBD, di Rumah Sakit Ciereng Subang, dan warga  yang masih dirawat sebagai berikut Karisma Wati (20) Kampung Cilandesan RT 02 RW 01 dirawat di Rumah Sakit  Ciereng Subang,  Eet (48) warga Kampung Cilandesan RT 02 RW 01, Witri (17) warga Kampung Cilandesan RT 03 RW 01 dirawat di Klinik Tanjungsiang.

Menurut keluarga almarhum Usin (65) kepada Beritaaktuslnews. Com, Sabtu ( 29/6/2019) mengatskan, dengan  kejadian tersebut membuat masyarakat Kampung Cilandesa Desa Pakuhsji Kecamatan  Cisalak Kabupaten Subang  resah.

“Kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Subang segera dilakukan pemogingan, namun hingga saat ini Pemerintah Desa dan Kecanatsn belum melskuksn poging.

Padahal kami dengan masyarakat ysng lain  sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak desa, dan pemogingan harus  segera dilakukan”, kata Usin

Sementara itu Kepala Desa Pakuhaji Sokayana membenarkan kejadian tersebut, dan warganya meninggal dunia akibat demam berdarah

” Desa Pakuhaji telah menerima laporan dari warga kampung Cilandesan pada hari rabu tanggal 26 Juni 2019. Isinya masyarakat meminta pengandaan foging, karena masyarakat merasa was- was dengan kejadian tersebut.

Untuk tindak lanjut,Pemdes langsung melaporkan ke pihak puskesmas untuk meminta melakukan foging. Dan tembusan ke pihak kecamatan, namun pihak  Dinas Kesehatan Kabupaten Subang tidak ada perjatian untuk melakukan poging dengan  alasan  tidak ada anggaran untuk pemogingan,  dan hasil pengecekan puksesmas tidak positif, selanjutnya bisa asal dibayar warga karena obatnya mahal. Kami dari pihak Desa berharap, kedepan harus dianggarkan untuk sosialiasi soal kesehatan lingkungan secara berkelanjutan,” ujar Kepala Desa Pakuhaji Sokayana ( bds)

Read More

You may also like

Leave a Comment